Jakarta, 26 Mei 2025 – Transformasi digital di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berhasil membuktikan bahwa bank syariah tidak hanya relevan, tetapi juga sangat menguntungkan di era modern. Pendekatan bisnis yang menggabungkan prinsip syariah dan teknologi digital kini menjadi kunci keberhasilan BRIS.
Saham BRIS terus menguat hingga mencapai target harga Rp3.900. Kinerja positif ini dipengaruhi oleh pertumbuhan laba bersih yang solid, tercatat sebesar Rp1,88 triliun pada kuartal I/2025, naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Fee Based Income (FBI) dari transaksi digital juga meningkat signifikan, tumbuh 39,3% menjadi Rp1,7 triliun.
Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Erni Marsella Siahaan, menegaskan, “Peningkatan Target Price (TP) ini didasari pada Kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada kuartal I/2025 yang tumbuh solid ditopang Fee Based Income (FBI) transaksi digital yang mendorong peningkatan laba bersih Perseroan menjadi Rp1,88 Triliun, naik 10% secara year on year (YoY). FBI BSI tumbuh 39,3% menjadi Rp1,7 triliun.”
BRIS tidak hanya fokus pada digitalisasi transaksi, tetapi juga mengembangkan ekosistem bisnis emas yang lengkap, seperti gadai emas, pembiayaan emas, dan tabungan emas. Pertumbuhan nasabah di segmen ini mencapai 28%, dengan saldo emas mencapai 621 kg, menempatkan BRIS sebagai pionir bank emas di Indonesia.
Berbagai inovasi layanan digital seperti BYOND by BSI, BSI QRIS, dan BEWIZE by BSI memudahkan nasabah bertransaksi secara cepat dan aman. Pengembangan ekosistem ini juga memperluas akses ke layanan perbankan syariah bagi masyarakat luas.
Dengan model bisnis yang terpadu antara syariah dan teknologi, BRIS menjadi contoh sukses transformasi digital yang menguntungkan dan menjanjikan bagi para investor dan nasabah. (Redaksi)
