Gunungsitoli, 9 Juli 2025 – PT Askrindo mengambil langkah strategis dalam memperkuat program pendidikannya melalui pengukuran Social Return on Investment (SROI). Pendekatan ini menjadi fondasi baru dalam merancang program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) yang lebih berdampak dan berkelanjutan. Salah satu lokasi penerapannya adalah PKBM ZIONA di Gunungsitoli, Sumatera Utara.

Dengan SROI, Askrindo tidak hanya melihat seberapa besar biaya yang dikeluarkan, tetapi juga menilai seberapa besar manfaat sosial yang dihasilkan. Pengumpulan data dilakukan langsung dari pihak-pihak yang terlibat, mulai dari siswa, tutor, hingga alumni dan pengelola lembaga, untuk memastikan bahwa setiap kebijakan berbasis pada kenyataan di lapangan.

“Melalui program TJSL ini, kami berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat, meningkatkan literasi keuangan, serta membuka peluang yang lebih luas bagi generasi muda di daerah-daerah seperti Gunungsitoli. Pengukuran SROI ini menjadi langkah penting bagi kami untuk memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan memberikan dampak nyata dan berkelanjutan,” ujar Fankar. – M Fankar Umran, Direktur Utama Askrindo

Ia menambahkan bahwa evaluasi berbasis dampak ini akan menjadi rujukan dalam pengambilan keputusan strategis, termasuk dalam pengembangan program-program pendidikan yang akan datang. SROI dianggap sebagai instrumen penting untuk memastikan efisiensi penggunaan dana dan pencapaian hasil yang relevan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dalam kegiatan ini, Askrindo juga memberikan edukasi literasi keuangan, memperkenalkan produk asuransi yang sudah diterapkan di PKBM, serta melakukan penyerahan ijazah kepada peserta yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan nonformal.

Ketua PKBM ZIONA, Rido Favorit S. Waruwu, S.Pd, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran Askrindo. “Program ini memberikan dampak positif besar dalam kehidupannya serta motivasi untuk terus belajar dan berkembang. Adapun beberapa alumni PKBM Ziona ini sudah banyak yang memiliki usaha sendiri salah satunya di bidang jasa desain grafis dan video editing, dengan kemandirian ini jelas sangat membantu ekonomi masyarakat di daerah Gunungsitoli,” jelas Rido. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *