Jakarta, 11 Desember 2025 – Konektivitas antarwilayah Indonesia mengalami penguatan signifikan melalui pertumbuhan angkutan retail PT Kereta Api Indonesia (Persero). Volume angkutan periode Januari–November 2025 mencapai 230.998 ton, tumbuh 12 persen dari 205.743 ton tahun sebelumnya. Capaian ini memperkuat fungsi kereta api sebagai penghubung ekonomi regional yang efektif.

Peningkatan volume angkutan retail mencerminkan ekspansi kebutuhan distribusi barang lintas daerah. Anne Purba selaku Vice President Corporate Communication KAI menjelaskan bahwa produk UMKM, barang konsumsi, dan pengiriman e-commerce menjadi penggerak utama. “Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa layanan angkutan retail KAI berkontribusi langsung pada kelancaran logistik dan keberlanjutan bisnis pelanggan,” paparnya mengenai peran dalam menghubungkan sentra produksi dengan pasar konsumsi.

Data November 2025 menunjukkan volume 21.607 ton, meningkat dari 20.293 ton November 2024. Pertumbuhan menjelang periode Nataru menegaskan kemampuan angkutan retail dalam memfasilitasi distribusi massal dengan jangkauan geografis luas. Model operasional yang mengintegrasikan layanan B2B dengan mitra logistik dan B2C untuk masyarakat menciptakan jaringan distribusi komprehensif yang menghubungkan berbagai wilayah nusantara.

Penguatan konektivitas melalui angkutan retail memberikan dampak ekonomi regional yang signifikan. Kemudahan akses distribusi memungkinkan produk lokal menjangkau pasar lebih luas, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan mengurangi kesenjangan antarwilayah. KAI berkomitmen terus mengembangkan jaringan kereta api, memperluas kemitraan strategis, dan meningkatkan kapasitas layanan untuk memastikan konektivitas optimal yang mendukung pemerataan ekonomi dan kemajuan Indonesia.

(Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *