Jakarta, 12 September 2025 – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengapresiasi upaya pemerintah untuk membangun likuiditas perbankan melalui penarikan dana excess reserve senilai Rp200 triliun. Langkah pembangunan likuiditas ini dinilai akan menjadi fondasi kuat bagi penguatan fungsi intermediasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan penyaluran kredit produktif.

Kebijakan yang disampaikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ini mendapat sambutan positif dari kalangan perbankan nasional. BNI menganggap inisiatif pembangunan likuiditas melalui penarikan cadangan berlebih pemerintah sebagai strategi yang tepat untuk memperkuat kapasitas perbankan dalam mendukung pembiayaan sektor-sektor prioritas.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan tersebut. “BNI berkomitmen untuk tetap menyalurkan kredit secara sehat dan produktif, sejalan dengan prioritas pemerintah,” ungkap Okki dalam pernyataan resmi yang disampaikan kepada publik.

Implementasi kebijakan pembangunan likuiditas ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi perekonomian. Namun, BNI juga menyoroti pentingnya kejelasan regulasi teknis, termasuk skema penempatan dana, framework tata kelola, periode implementasi, strategi manajemen risiko, serta kriteria prioritas sektor yang akan mendapat alokasi pembiayaan dari dana tersebut.

(Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *