Jakarta – Duka kepulangan Arya Daru ke Yogyakarta terasa mendalam di tengah keluarga dan para sahabat. Pria yang dikenal sebagai sosok tenang dan berdedikasi itu ditemukan meninggal dunia di tempat tinggalnya, sebuah kamar indekos di kawasan Gondangdia, Menteng.

Rabu siang, jenazah Arya tiba di rumah duka yang terletak di Jalan Munggur, Jomblang, Janti, Kabupaten Bantul. Suasana penuh haru dan tangis menyambut kedatangannya. Keluarga besar serta para pelayat datang memberikan penghormatan terakhir. Halaman rumah dipenuhi karangan bunga sebagai ungkapan belasungkawa dari rekan dan kerabat.

Meta Bagus, salah satu anggota keluarga, menyampaikan bahwa jenazah akan disalatkan di rumah duka sebelum dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman Sunten, Sorowajan. “Sekitar pukul 14.00 insyaallah sudah tiba, dan kami langsung salatkan sebelum dimakamkan,” ujarnya.

Duka kepulangan Arya Daru ke Yogyakarta bukan hanya dirasakan keluarga, namun juga oleh teman-teman lama. Ardhi Iswansyah, sahabat masa SMA Arya, mengingat sosok almarhum sebagai pribadi yang santun, pendiam, namun cerdas. Ia menyebut Arya sebagai teman yang konsisten menjalani hidup tanpa kontroversi.

Jenazah sebelumnya dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Meski ditemukan dalam kondisi kepala tertutup lakban, hasil sementara tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan. Investigasi lebih lanjut masih menunggu hasil resmi.

Kepergian Arya meninggalkan kesedihan yang mendalam. Kepulangannya ke Yogyakarta menjadi penanda akhir dari perjalanan hidup seorang pria yang dikenal berkarakter kuat dan berprestasi. Keluarga berharap proses pemakaman berjalan lancar dan menjadi penghormatan terakhir yang layak bagi almarhum. (Redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *