29 Oktober 2025 – Menjaga kesehatan ginjal bukan hanya tentang memperbanyak minum air putih, tetapi juga tentang memperhatikan apa yang kita makan setiap hari. Bagi orang dengan penyakit ginjal, pilihan makanan, terutama jenis sayuran, perlu lebih diperhatikan. Meski sayuran identik dengan pola makan sehat, tidak semua jenis sayur aman untuk dikonsumsi penderita gangguan ginjal. Beberapa di antaranya justru dapat memperburuk kondisi jika dikonsumsi tanpa batas.

Ginjal memiliki peran penting dalam tubuh, yaitu menyaring limbah, racun, dan kelebihan mineral dari darah. Namun, ketika fungsi ginjal mulai menurun, proses penyaringan ini menjadi tidak optimal. Salah satu dampaknya adalah penumpukan kalium dalam darah. Kalium sebenarnya merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kerja otot dan jantung. Namun, kadar kalium yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan serius pada detak jantung hingga berpotensi menimbulkan komplikasi berbahaya seperti hiperkalemia.

Untuk mencegah kondisi tersebut, penderita penyakit ginjal perlu berhati-hati dalam memilih sayuran. Berikut tiga jenis sayuran yang sebaiknya dihindari karena mengandung kadar kalium dan oksalat yang cukup tinggi.

1. Kentang dan Ubi Jalar

Kentang dan ubi jalar sering dianggap sebagai sumber karbohidrat sehat. Kandungan serat dan nutrisinya memang bermanfaat bagi tubuh, tetapi kedua bahan ini memiliki kadar kalium yang sangat tinggi. Dalam satu porsi kentang panggang berukuran sedang, terdapat sekitar 610 miligram kalium, sedangkan ubi jalar panggang mengandung sekitar 540 miligram. Bagi penderita ginjal, angka ini terlalu besar untuk diproses dengan aman.

Jika ginjal tidak mampu membuang kelebihan kalium secara efisien, maka kadar mineral ini akan menumpuk dalam darah dan dapat memicu gangguan irama jantung. Sebagai alternatif, penderita ginjal dapat mengganti kentang atau ubi dengan nasi putih, singkong, atau labu kuning yang lebih aman karena kadar kaliumnya jauh lebih rendah.

2. Tomat

Tomat merupakan bahan yang sering digunakan dalam berbagai masakan, mulai dari sambal hingga saus pasta. Rasanya yang segar memang menggugah selera, tetapi tomat termasuk sayuran dengan kadar kalium cukup tinggi. Penderita gangguan ginjal disarankan untuk membatasi konsumsi tomat segar, saus tomat, maupun jus tomat karena dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah.

Sebagai gantinya, paprika merah bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Selain rendah kalium, paprika juga kaya akan vitamin C dan memberikan cita rasa segar yang mirip tomat.

3. Bayam

Bayam terkenal sebagai sumber zat besi dan vitamin yang baik untuk tubuh. Namun, bagi penderita penyakit ginjal, sayuran hijau ini perlu diwaspadai. Bayam mengandung kalium dan oksalat dalam jumlah tinggi. Dalam 30–38 gram bayam terdapat sekitar 136–290 miligram kalium. Kandungan oksalatnya juga dapat memicu pembentukan batu ginjal, terutama bagi mereka yang fungsi ginjalnya sudah melemah.

Jika ingin tetap mendapatkan asupan sayuran hijau, penderita ginjal bisa mengganti bayam dengan sawi hijau atau selada air yang kadar kalium dan oksalatnya lebih rendah.

Tidak semua makanan yang dianggap sehat cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit ginjal. Keseimbangan asupan nutrisi menjadi kunci utama agar tubuh tetap berfungsi dengan baik tanpa memperburuk kondisi ginjal.

Selain membatasi jenis sayuran tertentu, penderita ginjal juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi agar mendapatkan panduan diet yang sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing. Dengan pengaturan pola makan yang tepat, penderita penyakit ginjal tetap dapat menikmati makanan lezat tanpa khawatir memperburuk kesehatannya. (Redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *