Jakarta, 11 Agustus 2025 – Di balik kesuksesan Diklat Mahir Askrindo, terdapat kisah-kisah inspiratif dari para guru PAUD yang berhasil menerapkan ilmu yang mereka dapatkan. Mereka adalah bukti nyata bahwa dengan bekal yang tepat, setiap pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang transformatif bagi anak-anak usia dini. Kisah-kisah ini menjadi inspirasi bagi semua pihak, menunjukkan dampak positif dari investasi pada peningkatan kualitas guru.
“Kami percaya bahwa pendidikan anak usia dini adalah fondasi utama bagi terbentuknya generasi masa depan yang cerdas, berakhlak, dan siap bersaing secara global,” ujar Direktur Kepatuhan dan SDM Askrindo, R. Mahelan Prabantarikso. Ia menjelaskan bahwa para guru yang telah lulus dari diklat kini kembali ke sekolah mereka dengan semangat baru dan ide-ide inovatif. Mereka berhasil mengubah kelas konvensional menjadi ruang bermain yang edukatif, di mana anak-anak bisa belajar sambil bersenang-senang.
Salah satu kisah sukses datang dari seorang guru yang berhasil meningkatkan partisipasi anak-anak yang awalnya pemalu. Dengan menggunakan teknik storytelling dan permainan peran yang diajarkan di diklat, ia berhasil membuat anak-anak lebih berani berekspresi. Contoh lain adalah seorang guru yang berhasil melibatkan orang tua murid dalam proses belajar, menciptakan kolaborasi yang kuat antara sekolah dan rumah.
“Kegiatan ini adalah bukti nyata pentingnya kemitraan antara korporasi, pemerintah, dan lembaga pendidikan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan. Ini adalah bentuk kontribusi aktif Askrindo dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB),” tambah Mahelan. Kisah-kisah sukses ini menunjukkan bahwa investasi Askrindo pada guru PAUD bukan hanya program seremonial, tetapi sebuah inisiatif yang menghasilkan dampak nyata dan berkelanjutan bagi masa depan anak-anak Indonesia. (Redaksi)
