
Makassar, 27 Mei 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan sebuah model pemberdayaan ekonomi inklusif melalui peresmian dua desa kluster perikanan di Sulawesi Selatan, yakni Desa Barrang Caddi dan Mattaro Adae. Program Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI) ini fokus pada pengembangan ekonomi masyarakat pesisir berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.
Komoditas utama yang dikembangkan adalah landak laut, yang diolah menjadi gonad bernilai tinggi untuk pasar ekspor, terutama Jepang. Model ini tidak hanya menekankan peningkatan pendapatan, tetapi juga kesejahteraan sosial dan pelestarian lingkungan.
“Desa BSI menjadi komitmen perseroan untuk menjadikan masyarakat yang berdaya secara ekonomi, sosial dan spiritual dari potensi sumberdaya alam di desa tersebut. Harapannya, Desa BSI ini akan menjadi pusat pengembangan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya,” jelas Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI.
BSI mendukung penuh pengembangan kelompok nelayan melalui fasilitas rumah produksi ramah lingkungan, alat tangkap, dan perahu yang modern. Kelompok Nelayan Mandiri Berkah Bersama menjadi ujung tombak dalam proses produksi dan pemasaran hingga ekspor.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menambahkan, “Program peningkatan ekonomi masyarakat melalui Desa BSI di Sulawesi Selatan ini merupakan ekosistem yang baik karena tidak hanya memberikan bantuan, melainkan BSI terus mengawal hingga off takernya sampai ke hilir…”
Model ini menjadi contoh sinergi antara sektor keuangan syariah, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan ekonomi inklusif di daerah pesisir. (Redaksi)