POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Setelah menunaikan ibadah haji di tanah suci selama lebih dari satu bulan, ratusan jemaah haji asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, kembali ke kampung halaman dengan selamat dan penuh sukacita.

Setibanya di gedung gabungan Dinas Polewali, Kamis (19/6/2025), jemaah haji yang tampil dengan dandanan nyentrik dan aroma parfum yang harum disambut dengan haru oleh keluarga mereka.

Para jemaah haji perempuan mengenakan pakaian tradisional berwarna-warni, yang merupakan ciri khas jemaah haji Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, dikenal sebagai pakaian badawara.

Mereka melengkapi penampilan dengan aksesori dan hiasan yang memancarkan kemewahan dan glamor.

Sementara itu, jemaah haji laki-laki tampil bak raja Arab dengan mengenakan gamis, serban, dan jubah.

Bertukar Rindu 

Sebanyak 280 jemaah haji tiba dan langsung disambut meriah oleh ratusan keluarga dan kerabat yang telah menunggu dengan penuh rindu setelah berpisah selama lebih dari satu bulan.

Sorak-sorai terdengar riuh saat mereka melangkah turun dari bus, melambaikan tangan, dan menyapa warga yang menyambut dengan hangat. 

Di tengah kerumunan, para jemaah haji dengan senyum bahagia dan mata yang bersinar berbagi kisah selama berada di tanah suci. 

Mereka disambut oleh keluarga dengan pelukan penuh haru.

Imran Kaljubi, Kepala Kemenag Polman, menjelaskan bahwa rombongan jemaah haji Polewali Mandar yang tergabung dalam kloter 11 tiba menggunakan 11 armada bus yang mengantar mereka dari asrama haji Sudiang Makassar menuju Polewali Mandar. 

Setelah menempuh jarak 290 kilometer dalam waktu delapan jam, rombongan tiba di gedung gadis Pekkabata, Polewali Mandar. 

“Rombongan haji pertama sebanyak 281 orang yang tergabung dalam kloter 11 embarkasi Hasanuddin telah tiba di Polewali Mandar, setelah sebelumnya menempuh perjalanan selama hampir 10 jam dari Makassar,” jelas Imran.
(Redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *