Lombok – Kematian tragis seorang pendaki asal Brasil di puncak Gunung Rinjani kembali memicu perbincangan soal standar keamanan dalam kegiatan pendakian gunung di Indonesia, khususnya di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Juliana (27), wisatawan asal Brasil, dinyatakan meninggal dunia setelah dilaporkan terjatuh dari ketinggian pada saat mengikuti pendakian yang diorganisir oleh salah satu penyedia jasa tracking lokal. Insiden tersebut tidak hanya menimbulkan duka, tapi juga mempertanyakan sejauh mana pengawasan terhadap penyelenggara tur pendakian.

Beberapa kalangan menilai perlunya audit keselamatan secara berkala serta pelatihan ulang bagi para pemandu dan porter. Selain itu, penting adanya regulasi ketat soal persyaratan kompetensi bagi penyelenggara tur pendakian.

Pihak Taman Nasional sendiri hingga kini belum merilis pernyataan resmi, namun insiden ini diyakini akan menjadi momentum untuk mengevaluasi ulang seluruh sistem manajemen risiko dalam wisata alam gunung.

Keterlibatan pihak Kedutaan Besar Brasil yang memantau langsung proses hukum di lapangan juga menunjukkan tingginya perhatian internasional terhadap keselamatan wisatawan di Indonesia. (Redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *