9 September 2025 – Praktisi Artificial Intelligence (AI) sekaligus ahli Digital Marketing di industri farmasi, Syahril Anwar, kembali mencuri perhatian dengan merilis lagu berjudul “Kopi Ujang”. Uniknya, lagu ini diciptakan menggunakan teknologi SUNO AI dan didistribusikan melalui platform TuneCore, membuktikan bahwa AI bisa menjadi alat untuk meningkatkan kreativitas, bukan ancaman bagi manusia.
Melalui proyek ini, Syahril menekankan bahwa teknologi AI mampu menghadirkan musik yang tetap memiliki sentuhan personal dan nilai budaya. “AI bukan sesuatu yang harus ditakuti, melainkan partner yang membuat kita lebih produktif,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kreativitas manusia tetap menjadi inti, sementara AI berperan untuk memperkaya dan mempercepat proses kreatif.
Lagu “Kopi Ujang” menjadi langkah awal bagi Syahril untuk mengeksplorasi lebih jauh potensi AI dalam industri kreatif, termasuk musik, seni visual, dan pemasaran digital. Menurutnya, teknologi ini bahkan bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membuat jingle brand yang lebih cepat diproduksi dan tetap relevan dengan target audiens.
Syahril berharap ke depan, baik individu maupun brand dapat melihat AI sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan daya saing di era digital. “Kita harus mengubah mindset dari rasa takut menjadi rasa ingin tahu. Dengan begitu, kita bisa menemukan cara baru untuk berkembang bersama teknologi,” jelasnya. (Redaksi)
