3 November 2025 – Kembalinya Trent Alexander-Arnold ke Stadion Anfield tengah menjadi sorotan besar jelang pertandingan Liverpool vs Real Madrid pada lanjutan Liga Champions 2025/2026. Setelah lebih dari satu dekade mengenakan seragam The Reds, bek asal Inggris itu kini bersiap menghadapi mantan klubnya sebagai lawan dalam duel yang sarat emosi.

Pertandingan bergengsi ini dijadwalkan berlangsung Rabu (5 November 2025) dini hari waktu Indonesia, dan dipastikan akan menjadi salah satu laga paling emosional musim ini. Bagi para penggemar Liverpool, melihat Trent kembali menginjakkan kaki di Anfield akan membawa kenangan mendalam tentang perjalanan panjangnya bersama klub yang membesarkan namanya.

Trent Alexander-Arnold resmi meninggalkan Liverpool pada musim panas 2025 untuk bergabung dengan raksasa Spanyol, Real Madrid. Keputusan itu sempat mengejutkan banyak pihak, mengingat ia merupakan produk akademi asli Liverpool dan telah menjadi simbol kebanggaan kota kelahirannya. Selama membela The Reds, Trent meraih berbagai gelar bergengsi seperti Liga Champions, Premier League, Piala Dunia Antarklub, dan Piala FA.

Namun, perjalanannya di klub barunya sempat tersendat. Setelah mencatat lima penampilan awal yang impresif bersama Los Blancos, ia mengalami cedera pada September 2025 yang membuatnya absen selama lebih dari sebulan. Kini, sang pemain berusia 27 tahun telah pulih dan siap tampil dalam laga penuh makna melawan tim yang telah memberinya segalanya.

Menariknya, Trent hampir pasti akan langsung diturunkan sebagai starter menggantikan Dani Carvajal yang absen karena cedera. Artinya, ia berpeluang besar untuk tampil sejak menit pertama di hadapan ribuan pendukung Liverpool yang pernah meneriakkan namanya dengan bangga.

Dalam wawancara menjelang pertandingan, Trent mengaku sangat menantikan momen kembalinya ke Anfield. Ia tak menampik bahwa laga ini akan menjadi pengalaman yang penuh emosi. Namun, ia juga menegaskan satu hal: bila dirinya mencetak gol, ia tidak akan melakukan selebrasi sebagai bentuk rasa hormat terhadap klub lamanya.

“Jika saya mencetak gol, saya tidak akan merayakannya. Tidak. Liverpool adalah bagian besar dalam hidup saya,” ujar Trent. “Ketika undian Liga Champions diumumkan dan kami mendapat Liverpool sebagai lawan, semua orang tahu pertandingan ini akan menjadi istimewa. Ini seperti takdir.”

Trent juga menyadari bahwa sambutan dari para penggemar Liverpool bisa beragam. Sebagian mungkin menyapanya dengan nostalgia, sementara sebagian lain mungkin merasa kecewa dengan keputusannya pindah ke Real Madrid. Namun, ia memilih untuk menghargai apapun bentuk penerimaan yang diberikan para suporter.

“Bagaimana pun sambutan para penggemar nanti, itu hak mereka. Saya hanya bisa berterima kasih atas semua cinta dan dukungan yang pernah saya terima. Saya akan selalu mencintai Liverpool, dan saya akan selalu menjadi penggemar mereka,” ungkapnya dengan penuh perasaan.

Bagi banyak orang, kembalinya Trent ke Anfield bukan sekadar laga sepak bola, melainkan pertemuan dua bab besar dalam karier seorang pemain yang pernah dianggap ikon klub. Pertandingan ini akan menjadi ujian emosional bagi dirinya, juga momen yang mengingatkan publik bahwa sepak bola tak hanya soal kemenangan, tapi juga tentang kenangan dan loyalitas.

Para penggemar Liverpool mungkin tak lagi melihat Trent mengenakan seragam merah kebanggaan mereka, tetapi satu hal pasti: jejak dan kontribusinya di Anfield tidak akan pernah terlupakan. Kini, semua mata akan tertuju padanya saat ia melangkah keluar dari terowongan Anfield, kali ini dengan lambang Real Madrid di dada, namun dengan hati yang masih setengah tertinggal di Merseyside. (Redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *